Kamis, 14 Maret 2013

Tentang Rasa

Entah apa yang aku rasakan sekarang.
Ah, sepertinya sudah tidak berguna lagi kata yang ku ucap.
Sedih, namun aku bahagia bisa memiliki sedikit bagian dari dirimu.
Ya, aku tahu. Aku tahu kau tidak sepenuhnya milikku
Tetapi... Hati ini yang merasa, dan aku tidak bisa menangkalnya.
Apa kau tahu bahwa aku selalu memperhatikanmu?
Ya, di koridor itu, di tempat pertama kali kau berikan senyum manismu padaku
Di tempat itu kau pertama kali menyapaku

Haha, semua itu hanya kenangan
Dulu, aku tak membayangkan bisa sedekat ini denganmu
Bisa menghabiskan waktu denganmu
Tertawa, tersenyum, gembira bersamamu
Walau sedikit jiwaku mati disaat aku sadar kau bukanlah milikku
Tetapi, aku bahagia bisa melihatmu tertawa bersamaku
Karena aku.

Kata orang, kalau kau sayang sesuatu, lepaskanlah
Kata orang, jika kau sayang dia, sepatutnya kau bahagia melihatnya bahagia walaupun bukan denganmu
Ah, aku tidak sependapat dengan mereka yang berkata seperti itu
Akupun yakin didalam hati mereka yang paling dalam, jauh dalam, mereka sakit
Rapuh.
Aku hanya bisa tersenyum.
Tersenyum melihat dan mendengan celoteh mereka yang terdengar munafik.

Aku sayang kamu, dan aku tidak akan melepaskanmu
Perjuanganku menjadikan aku dan kamu sedekat ini saja penuh jatuh-bangun.
Aku sayang kamu, dan aku bahagia melihatmu bahagia jika bahagiamu BERSAMAKU.
Tidak akan mudah melihatmu bahagia bersama orang lain, menyayangi orang lain, bukan aku.
Tapi, itulah adanya.
Dan aku tidak bisa memaksakan perasaanmu
Walaupun aku sudah berusaha menarik hatimu hanya untukku
Tapi, kau ditakdirkan bukan untukku.

Aku
Kamu
Kita
Hanya sahabat.
Terlalu banyak kenangan tentangmu yang ada padaku
Yang ada dalam pikiranku
Hatiku
Jiwaku

Dan aku berkata pada diriku sendiri "bagaimana bisa aku melepaskan itu semua?"
Aku bertanya "bagaimana bisa aku melupakanmu? Melupakan kita?"
Disaat otakku berkata "tidak, aku tidak peduli lagi dengannya,"
Hatiku berkata "kau masih peduli dengannya, bodoh."
Ya, bodoh.
Sakit memang, tetapi itu faktanya.
Ya, aku bodoh.

Seorang laki-laki dan seorang perempuan bisa saja hanya menjadi teman
Tetapi di satu titik tertentu
Mereka akan jatuh cinta satu sama lain
Mungkin sementara,
Mungkin di waktu yang salah,
Mungkin terlambat,
Mungkin selamanya.

Kata-kataku sepertinya terlalu puitis untuk seorang laki-laki sepertimu, ya?
Hanya ada tiga kata untukmu
Kugabungkan menjadi satu kalimat
Aku sayang kamu.

1 komentar: