Minggu, 07 April 2013

Dan rasa itu datang lagi

Sudah lama sekali masa itu.
Masa dimana aku dan kamu, satu.
Masa dimana aku dan kamu, bersama.
Masa dimana aku dan kamu, saling sayang.

Ya, sudah lama sekali.
Bertahun-tahun yang lalu.
Dan, akupun sudah melupakanmu.
Menghilangkan perasaan sayang untukmu.
Menghapus semua kenangan yang kau beri.

Setelah kita berpisah, aku benar-benar sudah melupakanmu.
Yaa, walaupun kita berteman baik,
tetapi, tidak ada "perasaan" di dalam hatiku untukmu.
Kita hanya sepasang kekasih yang telah berpisah
Dan memutuskan untuk berteman.

Namun, malam itu, semua berubah.
Malam dimana kau datang kerumahku.
Kau tersenyum melihatku.
Ah, sudah lama sekali aku tidak melihat senyum itu.
Senyum yang manis.

Sepertinya aku merindukanmu selama ini.
Tidak, tidak.
Bukan sepertinya, tetapi, aku memang merindukanmu.
Sangat merindukanmu.

Pukul delapan malam kau duduk disampingku.
Dibawah naungan bintang-bintang yang indah.
Dan sebuah bulan purnama yang bulat sempurna.
Kita berbincang, bercanda, dan tertawa.

Aah, tidak terasa waktu berjalan dengan cepat.
Sudah pukul sepuluh malam.
Ya, sudah waktunya kamu pulang.
"Aku pulang dulu ya, terima kasih untuk malam ini :-)"
Aku terdiam. Senyum itu.... Oh, sungguh indah.
"Iya :-) Hati-hati, ya."

Dan kau sedikit mencubit pipiku.
Ah, aku rindu sekali merasakan tanganmu di wajahku.
Aku tersenyum.

Lama setelah malam itu berlalu,
tiba-tiba kau menghubungiku.
Entah apa yang kurasakan.
Senang, tetapi....
Seharusnya aku tidak merasakan apapun.
Toh, aku sudah melupakanmu, kan?

Ah, tetapi kenyataannya, aku sangat bahagia.
Aku tidak menyangka kau akan ingat padaku.
Kita saling berbalas pesan singkat itu hingga pukul dua malam.
Aku hanya bisa tersenyum setiap kali melihat balasan darimu.
Sudah lama aku tidak merasakan hal ini.
Tidak merasakan "senang" ini.

Dulu, seorang sahabatku pernah menyarankan
agar aku kembali padamu.
Namun, aku tidak ingin.
Tetapi sekarang....
Semua berubah.

Aku rindu kamu.
Perhatianmu.
Omelanmu.
Ucapan "selamat pagi, bawel :-)" darimu.
Ucapan "mimpi indah ya. Eh, mimpiin aku aja deh." darimu.
Pelukanmu.
Ciumanmu.

Ingat kaos kuning bergambar sepatu itu?
Ya, yang kau berikan padaku.
Kau memintaku untuk menjaganya, kan?
Tenang saja, kaos kuning itu selalu ku jaga :-)

Ah, andaikan waktu bisa diulang.
Aku ingin sekali kembali berada di pelukmu.

Ya ampun, apa yang sedang ku pikirkan?
Aku tidak bisa begini.
Tidak boleh.
Aku sudah melupakanmu.
Sudah.

Ah, percuma.
Nyatanya, rasa itu datang lagi.
Ya, rasa cinta itu.
Rasa rindu dan sayang itu.
Rasa-rasa untukmu.

Semua rasa itu..... Datang lagi.
Ke hatiku.

Dihatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar