Sabtu, 14 Desember 2013

Memories.

Hey!
Long time no write banget nih gue. Hahaha. Forgive me yea i was so busy with my exams and school stuffs.
Anyway, the reason gue nulis disini lagi adalah... Someone popped into my head. Tiba-tiba. And i decided to go here and write down my feelings. So.... Here it goes. Enjoy.

I was doing my thing and then i took a glimpse at my phone and suddenly i picked it up. I stared at it for like 2 minutes and then suddenly i thought of you.

and then i put my phone back.

i turned my laptop on. Logged on to my twitter account. And then suddenly i felt something strange on my stomach. No, it's not the butterflies. They're gone. It's something that made me feel not so good. 

I typed "A" on the search bar, and... there it was. Your name.

I clicked it. And there it was again, your profile.

And suddenly, i miss you. No, i miss us

Oh, yea, i forgot, there was never an "us" between you and i, right?
It was a stop-by. I was a stop-by for you.
I meant nothing for you.

I miss you.
I miss your texts, our late night conversations, our silly jokes.
I miss you and the way you talk to me.
The way you tell me about your dreams.
About your favorite football club.
I miss it. All of it.

It's cheesy, i know.
Why do i feel this way about you?

Why do i felt so sad when we stopped talking?
Why do i broke down when i knew that there won't be any messages from you again?

Strange, isn't it?
Strange how a short-period friendship could affect me so much.

I want it all back.
I want you to apologize to me whenever you make me mad or upset, again.
I want you to take me to the cinema and watch a random movie together, again.
I want you to pick me up from school, again.
I want you to come by my house and tell me how was your day going on, again.
I want you to make me smile, again.
I want you to smile for me, again.

Can we just go back and rewind?
Have a fresh start.
A new beginning.

A new each other introduction.

Yes, i know it is impossible.

I need you.
I need you to be my guide.
I need someone who could make me stronger every single day.
I need someone to lead this path.

Yes, i'm aware that it is impossible to.
But, is it wrong to have a dream?
To hope?
Even you know that it will never ever come true?

No, it's not wrong to have a dream or to hope.

Because when you are brave enough to get you hopes up so high and dream big, that's when you live.
Yes, of course there's going to be a heartache and a break down, but, you will get through it. Not so fast, but, eventually.

Are memories sweet of painful? 
Slowly, i'm beginning to understand, wherever you are, memories of you are always going to stay with me.
And i can't runaway from them nor can anybody take them away.

:-)

Minggu, 04 Agustus 2013

Something More.

Hai.

I was listening to Aly and Aj's song called Something More and then I decided to go here and start writing.

So, lo baca ini juga harus sambil dengerin lagu itu. Titik.

Well, some of you mungkin gatau lagu itu, but that song meant a lot to me. I've listened to that song since junior high and now i'm a 12th grader haha.
Gue selalu suka sama lagu itu. It said a lot of things that I couldn't say to boys. Ok abaikan.

Everytime gue galau, bete, yaa dan kawan-kawannya itu, I write. It is easier than telling people how I feel face to face. Lebih leluasa aja rasanya.

Jadi gini, ini kedua kalinya gue ngerasain hal ini. Sebenernya gue juga gatau sih ini tuh apa, but it feels good.

Ngerasain apa sih?

Bahagia.

I mean, dulu, gue juga pernah ngerasain hal ini. Setiap lagi sama dia rasanya bahagia banget. Seneng banget. Bercanda-bercanda, cerita-cerita, jalan bareng, makan bareng, galau bareng, yaah semuanya bareng-bareng. Asik banget kalo inget yang dulu-dulu sama orang yang pernah bikin lo bahagia, yes?

Jadi, waktu itu, when we spent time together, gue bahagia. Hehehe.
Everytime kita chatting on bbm or anything, gue bahagia.
Yaaa, everything about you makes me feel happy.

Gue ngga bisa definisiin perasaan bahagia itu sih.
Well, when you're happy, you just know. You feel it.

Dulu...
Eh, no, no, bukan dulu, tapi, waktu itu.
Waktu itu, setiap malem kita pasti bbman, yes?
Iyaa, waktu itu.

Agak bete sih sekarang kita ngga gitu lagi.
Eh, ngga, ngga, bukan agak bete, tapi, bete banget.
Bete klimaks.

Gue pengen kali kayak waktu itu.
I was so happy.

I haven't been there for the longest time.

Tadinya, gue udah hopeless banget.
Hopeless gue ngga bisa ngerasain bahagia "kayak gini" lagi.
But, since the day you were on my bbm contact list....
Susah di definisiin gimana rasanya.
Intinya, bahagia. Dah.

I've been missing you since the last time we met.
Cheesy banget ya?
Ya, ini yang gue rasain, gimana dong? Hehe.

Waktu itu, kita bbman asik banget ya?
Iya, asik banget. Seru.
Ngobrol sama lo itu selalu nyambung, walaupun kadang gue lemot hehe maafkan, yes?

Eh, eh,
Inget ngga waktu gue bete sama lo?
Hahahaha lucu ya!
Lagian susah banget sih dibilangin.
Terus lo minta maaf.
Padahal gue udah tidur.
And the very next day you told me to stop caring about you because you didn't want me to bete-bete kayak semalem.
The fact is, I can't. Or maybe I won't. Until now, I still care about you, broo hahahahaha. No, seriously. I do.

Semenjak kita ngga bbman karena hp gue idiot gitu, gue jadi bete banget, loh.
Eh, tadi udah bilang ya._. Hehehe.

Anyway, gue ngga tau apa yang lo rasain tentang gue, tentang yang waktu itu, tapi gue bahagia.
Gue juga ngga gatau mau lo apa sama gue. Lo mau ngapain sama gue.
Well, gue juga ngga berani nanya sih, maaf ya.

Kepo banget sih sebenernya, but.... I don't have the guts to just ask you. How you feel about me. What do you want from and/or with me.

Pengennya sih lo ngasih tau ke gue langsung without me asking first. Gue sih lebih suka kayak gitu.
I love surprises.

Speaking of surprises, sebentar lagi gue ulang tahun, bro! Haha masih lama sih sebenernya. Tanggal 4 september. Jangan lupa ya, kado! Nanti gue traktir deh. Lo mau apa sih? Mobil? Rumah? Atau voucher all you can eat?

Terakhir kita ketemu itu sebentar banget ya. Tapi, I'm happy just to see your face and hear your voice again.
Bahagia tuh, bro, Ba-ha-gi-a. Yeaa.

Just so you know, gue itu lebih bisa nulis apa yang gue rasain daripada ngomong. Ada pengecualian sih sebenernya, but... Lo ngga perlu tau, ngga penting juga sih haha. Eh, tapi menurut gue sih penting, ah yasudahlah.

Gue kangen bbman sama lo. Ngobrol sama lo, vn-an sama lo, ngabisin waktu sama lo.
Most of all, gue kangen sama lo dan gue kangen sama waktu itu. Hehe.

Tuh kan, jadi senyum-senyum sendiri. Maafkan, yes?

Maaf banget juga gue ngga bisa, atau, belom bisa ngomong langsung tentang ini ke lo. Kan tadi udah gue kasih tau kalo gue itu lebih bisa nulis dibanding ngomong, kecuali..... titik titik titik.

Semoga nanti pas hp gue udah bener, kita kayak waktu itu lagi ya! :-)

Eh, kita? hahahahaahahahahahahahahahaha.

Kamis, 18 Juli 2013

Untuk yang (sudah) bahagia disana.

Haiii!

Duh, maaf ya ini super duper delay.
Soalnya baru dapet feel-nya sekarang, bro.

Mau curhat nih.
Eh, bukan deng.
Mau ce-ri-ta.

Jadi gini,
Waktu itu aku ketemu sama dia pas lagi nonton teater.

Aku nonton teater sama temen aku
Nah, terus, tiba-tiba....
Temen aku teriakin namanya dia.

Be-ri-sik ba-nget gi-le.

Nah, itu waktu aku pertama kali ketemu dia.
Langsung terpesona gitu sama behelnya.
Beneran deh.

Yaaa, maklum aja ya, aku emang sukaaaaaaaaa banget sama behel dan kacamata. Period.

Nah terus abis gitu selang beberapa hari,
dia nge-add pin bb aku.

Terus aku bbm dia,
tau ga? Dia bales singkat banget.
Cuma sepatah kata "yes"
Dah.

Kemudian aku bete.
Bingung.

Nah tapi abis gitu aku tetep bbm-an sama dia.

Dia anaknya asik baaaangeeeet!
Serius.
Udah gitu baik.
Udah gitu enak diajak ngobrol.

Nah, terus, terus,
Aku jadi bbm-an sama dia setiap hari.
Dari yang ngomongin film sampe cuma gabut gitu.

Terus, aku jadi tau kalo dia itu sangat amat susah dibilangin.
Bikin kesel.
Aseli.

Nah, dia itu cinta mati sama Arsenal dan X-Men.
Belahan jiwanya gitu.

Aku mana suka kayak gituan.
Aku sukanya film yang sadis.
Eh, kok jadi ngomongin aku ya.

Oke, back to topic.

Dia pernah cerita dia mau berantem sama orang.
Gaya banget emang.
Boys.

Terus, dia juga pernah cerita kalo dia pernah.....
Ummm....

Ngga matiin laptop selama 2 hari.
Demi. Download. Film.

Aku ngga pernah sesabar dan setelaten itu.

Oiya, oiya!!!
Aku pernah nonton loh sama dia.
Naik si oren.

Itu pas hari pertama Despicable Me 2 tayang.
Aku nonton itu deh sama dia.

Itu film lucu banget.
God.

Dia kalo senyum lucu deh.
Kayak teddy bear.
Hahahaha.

Terus, aku selalu inget kata-katanya.
Gini nih,
"Buat sayang sama sesuatu itu ga butuh alasan. Toh, kalo alasan itu udah ngga ada, masih kah lo sayang sama sesuatu itu?"

Deep.

Terus ya, dia itu suka banget main.
Lagi sakit, main.
Lagi bete, main.
Lagi gabut, main.
Dikit-dikit, main.

Yaa, asal jangan mainin cewek aja sih, ya? Hahaha.
Bercandaaa heee :p

Aku inget juga, dia pernah disuruh ketemu temennya.
Cuma gara-gara temennya mau make kameranya!
HAHAHAHAHA
Itu sedih sih sebenernya. tapi aku ketawa.

Maafin, ya.

Udah sore nih, Udah mau ujan juga.
Aku mau pulang.

I just wanna say thank you.
Thank you for bringing this boy into my life.

Yah, walaupun aku sempet bete se-bete-betenya sih sama dia.
Still, he's very nice. And friendly.

You've raised a very very good kid.
Well, now, he's not a kid anymore.

I'm sure, up there, in heaven.
The most beautiful heaven, you're smiling.

Looking down here.
Staring at him.

He is amazing.
You raised him very well.

And i know,
you'll live in his heart.
Forever.

He loves you.
More than anything.
I'm sure of that.

Because, he knew
In the end,
mother knows best.

Sekali lagi, thank you so very much!
Semoga tante bahagia ngeliat dia sebaik ini dari atas sana ya!

Much loveee! xx

A Beautiful Mess

Halooo.

Kembali galau lagi kayaknya. Hahaha.

Sebenernya, ngga galau-galau banget sih, ngga sampe garuk-garuk tembok juga ya.
Cuma pengen cerita aja.

Pernah ngga sih lo sayang sama orang yang salah?
Pasti pernah lah yaaaa.

Gue? Hahahahahahahahahahahahahahahahahaha sering.

Pernah ngga sih lo ngerasa bego banget karena lo sayang banget dan peduli banget sama orang yang bahkan ga peduli sama keberadaan lo?

Yah, namanya juga hidup.
Kadang enak, kadang engga. Right?

Pernah ngga sih lo sayang banget sama sahabat lo? Sayang yang lebih dari temen. Peduli. Tapi, lo ngga berani bilang itu ke dia. Yaah, alesan klasiknya sih, "Gue takut ngerusak persahabatan gue sama dia." Yakan?
I know how it feels. :-)

Kalo ngomongin masalah perasaan sama gue, sepertinya gue udah hatam banget. Apalagi kalo tentang cinta tak berbalas, perasaan seorang secret admirer, korban friendzone, dan kawan-kawannya yang selalu menyayat hati. Gimana ya, abisnya.... Kalo ngomongin perjalanan perasaan gue itu.... Gado-gado. Semuanya ada. Apa aja pernah gue rasain.

Hmm, pernah ngerasain sakitnya diselingkuhin? Atau bahagianya jadi selingkuhan?
Sebenernya, putus itu ngga sakit. Yang sakit itu putus tapi masih mencintai. Masih sayang. Masih belum bisa merelakan. Yes?

Kalo dipikir-pikir, bego banget ngga sih lo nungguin satu orang itu padahal masih sangat amat banyak orang lain, ngga usah di dunia ini deh, di sekitar lo aja udah banyak banget.

Kenapa?

Karena baru 'dia' yang bisa ngebuat lo ngerasa 'beda'. Am i right? Hahaha yea, i know. Baru dia yang bisa segitu ngertinya sama lo. Baru dia yang hafal semua hal-hal kecil tentang lo. Baru dia yang ngasih lo kenangan-kenangan indah di setiap waktu yang lo laluin sama dia.

Udah ah, jangan galau gitu. Segitu sayangnya kah lo ke dia?
Udah, udah. Inget sama dia kok sampe galau kuadrat gitu sih?
Sedih ya sekarang udah ngga bisa deket lagi sama dia?
Udah ngga bisa bercanda lagi sama dia?
Udah ngga bisa seenak jidat manggil dia kerumah cuma gara-gara lo lagi bete dan ngga ada temen?
Udah ngga bisa malem mingguan gabut berdua lagi sama dia?

Udaaaaaah, jangan manyun gitu ah. Kasian tuh mata. Udah panas.
Hati-hati netes.
Ups.

Emang, siapa sih dia?
Ngga kok, gue ngga nyebutin nama.
Tapi, cuma 'dia' yang langsung muncul di kepala lo kan?
Cieee, langsung senyum-senyum sendiri gitu.

Inget, cuma masa lalu, bro, sis.

Iya, iya. Gue tau kok.
Lo sayang banget ya sama dia?

Ummm, cuma mau nanya, emang dia juga segitu sayangnya kah sama lo?
Ehee.

Jangan galau gitu dooong. Jelek tau kalo manyun. Ih.

Eh, eh,
Masih inget ngga dulu dia yang selalu bikin lo ketawa dengan joke-nya yang super bego itu?
Pasti inget lah yaa.

Terus, terus,
Waktu lo jalan berdua sama dia, diboncengin sama dia, naik motor.
Dia minjemin jaketnya gitu ke lo.
Yaa, secara, udah malem. Dingin.
Takut lo sakit.
Ihiw.

Eeeeh, inget ngga sih abis itu ada apa?
Hujan!
Dia langsung panik gitu mikirin lo ya?
Cieeee.
Seneng tuh.

Nah, abis itu gimana lagi?




Oiya! Pas sampe rumah!
Emang diapain sama dia dirumah?

Hahaha, ooh, iya, iya.
Dia bilang, "simpen aja dulu jaketnya, cuciin kalo perlu."
Dengan gayanya yang sok cool.
Abis itu nyengir gitu ya?

Tuh kan, flashback deh lo.

Galau deh.
Yah, sabar ya, gue ngga bermaksud bikin lo galau kok.
Hehehe.

It's funny how times change but feelings don't.

Itu aja sih.

Udah berapa lama coy lo nungguin dia?

Mau sampe kapan?

Sampe jadi perjaka dan perawan tuwir?
HAHAHAHA.

Bercanda, guys.

Yah, intinya,
jangan nyerah sekarang.
Walaupun lo tau kemungkinannya kecil.
JANGAN.

Setiap kali lo mau nyerah,
inget aja,

Apa alesan lo bertahan selama ini.

Promise?

 :-)

Sabtu, 06 Juli 2013

ARMS

HAI.
It's been a very very very long time since gue nge-post tulisan gue yg super galau itu, yes?
So good to be back.

Today, gue mau ngebahas, well actually, gue mau nulis tentang sebuah manusia, a boy, he's my latest friend.

Let's start with how I first met him, yes?
Jadi, my friends and I were at Bulungan, mau nonton teater, and then suddenly temen gue yg namanya Ghaby teriak "ANGGI!!" gitu. Gue. Kaaaaget.

And then, gue sm Ghaby nyamperin Anggi, he was with his friend, cewek, tapi gue lupa namanya siapa. Lalu, Ghaby bilang "nih, Kar, yang namanya Anggi," I answered "Oooh, jadi ini yang namanya Anggi. Hai. Kare." Setelah kenal-kenalan itu, gue meninggalkan mereka, dan nyamperin temen gue yang lainnya. Yaa, maklum, kan gue ga kenal sama temennya Ghaby yang itu.

Selang beberapa hari, tiba-tiba Ghaby bbm gue, "KAR! Accept Anggi ya," and then gue bales "okaay."
Setelah itu karena dia ga say hi ke gue duluan, jadi, I opened the conversation by saying "Temennya Ghaby yang waktu itu nonton teater ya?" Dan lo tau dia bales apa? "yes" Dah. Gilaa, gue gatau mau bales apalagi, langsung diem, mikir, I mean, I really don't want this conversation to end but... I don't fckng know what to say.
Tapi, setelah itu gue lanjut sih bbman sama dia, talking about things and stuffs. Until today, gue masih bbman sama dia.

His name is Anggi Rifki Marsyawal Siregar, ulang tahunnya tanggal 11 Maret, dia lahir tahun 1996. Status? Gue juga gatau statusnya dia apa, so, tanya saja sama dia, yes? Okay.
Pake behel, lucu deh, coba behelnya warna Tosca, ya. Pake kacamata, kacamatanya juga keren, pas sama mukanya. Motornya Vario, namanya si Oren, well you know kan kenapa dia namain motornya "Si Oren", so, gue ga perlu ngejelasin lagi.

Dia anaknya asik banget! Gue ngomong apa aja kayaknya nyambung sama dia, well, kecuali tentang X-men dan Arsenal. Yang tadi gue sebutin itu (yes, X-men and Arsenal), those are his favorites. Dia download film X-men sampe laptopnya ga dimatiin dua hari! Gue kalah telaten dan kalah sabar sama dia.

Well, he's a nice person, and he's cool to hangout with. And he kinda comforts me in every way, so, yes, he's a very very very nice person. And a good friend.

Segini aja ya, dikit ya? Well, namanya juga temen baru. Hoping to know you better, Nggi!

Daaah.

By the way, tuh orangnya, yang disebelah kiri.













Udah ya, beneran nih udahan, daaaaah.

Minggu, 07 April 2013

Dan rasa itu datang lagi

Sudah lama sekali masa itu.
Masa dimana aku dan kamu, satu.
Masa dimana aku dan kamu, bersama.
Masa dimana aku dan kamu, saling sayang.

Ya, sudah lama sekali.
Bertahun-tahun yang lalu.
Dan, akupun sudah melupakanmu.
Menghilangkan perasaan sayang untukmu.
Menghapus semua kenangan yang kau beri.

Setelah kita berpisah, aku benar-benar sudah melupakanmu.
Yaa, walaupun kita berteman baik,
tetapi, tidak ada "perasaan" di dalam hatiku untukmu.
Kita hanya sepasang kekasih yang telah berpisah
Dan memutuskan untuk berteman.

Namun, malam itu, semua berubah.
Malam dimana kau datang kerumahku.
Kau tersenyum melihatku.
Ah, sudah lama sekali aku tidak melihat senyum itu.
Senyum yang manis.

Sepertinya aku merindukanmu selama ini.
Tidak, tidak.
Bukan sepertinya, tetapi, aku memang merindukanmu.
Sangat merindukanmu.

Pukul delapan malam kau duduk disampingku.
Dibawah naungan bintang-bintang yang indah.
Dan sebuah bulan purnama yang bulat sempurna.
Kita berbincang, bercanda, dan tertawa.

Aah, tidak terasa waktu berjalan dengan cepat.
Sudah pukul sepuluh malam.
Ya, sudah waktunya kamu pulang.
"Aku pulang dulu ya, terima kasih untuk malam ini :-)"
Aku terdiam. Senyum itu.... Oh, sungguh indah.
"Iya :-) Hati-hati, ya."

Dan kau sedikit mencubit pipiku.
Ah, aku rindu sekali merasakan tanganmu di wajahku.
Aku tersenyum.

Lama setelah malam itu berlalu,
tiba-tiba kau menghubungiku.
Entah apa yang kurasakan.
Senang, tetapi....
Seharusnya aku tidak merasakan apapun.
Toh, aku sudah melupakanmu, kan?

Ah, tetapi kenyataannya, aku sangat bahagia.
Aku tidak menyangka kau akan ingat padaku.
Kita saling berbalas pesan singkat itu hingga pukul dua malam.
Aku hanya bisa tersenyum setiap kali melihat balasan darimu.
Sudah lama aku tidak merasakan hal ini.
Tidak merasakan "senang" ini.

Dulu, seorang sahabatku pernah menyarankan
agar aku kembali padamu.
Namun, aku tidak ingin.
Tetapi sekarang....
Semua berubah.

Aku rindu kamu.
Perhatianmu.
Omelanmu.
Ucapan "selamat pagi, bawel :-)" darimu.
Ucapan "mimpi indah ya. Eh, mimpiin aku aja deh." darimu.
Pelukanmu.
Ciumanmu.

Ingat kaos kuning bergambar sepatu itu?
Ya, yang kau berikan padaku.
Kau memintaku untuk menjaganya, kan?
Tenang saja, kaos kuning itu selalu ku jaga :-)

Ah, andaikan waktu bisa diulang.
Aku ingin sekali kembali berada di pelukmu.

Ya ampun, apa yang sedang ku pikirkan?
Aku tidak bisa begini.
Tidak boleh.
Aku sudah melupakanmu.
Sudah.

Ah, percuma.
Nyatanya, rasa itu datang lagi.
Ya, rasa cinta itu.
Rasa rindu dan sayang itu.
Rasa-rasa untukmu.

Semua rasa itu..... Datang lagi.
Ke hatiku.

Dihatiku.

Selasa, 19 Maret 2013

The boy beside me.

I met him on a Sunday
He was wearing a grey T-shirt
He had braces
And he wore bracelets
Black bracelets.

There was a younger boy with him
Well, i didn't know who was it
I think it's his little brother
They got along so well
He was so nice with his lil' bro.

He bought one bottle of Fanta
And one pack of chocolate balls
His phone was an iPhone 5
A black one

He didn't stick around for a long time
In fact, it was real quick.

I know it's crazy and i didn't know him
but i fell for his smile instantly
And his voice
And his hair

Everything.

Kamis, 14 Maret 2013

TwigglyTwinkyShaby.

This girl
There's something about this girl that made me smile every-freaking-time.
Her smile is so sweet
Like Hamtaro.

Her voice so pure like water
Her warmth
Her cuteness
Her everything could swept you away to a dreamland

She's the kind of girl that would grab your heart
And paint it... with her love and joy
and happiness
She could make your day more colorful
She could make your seconds more precious
She could make your life more...
Alive.

She's a blessing, I say
She's an angel, a beautiful one
With a squint of pure devil inside of her
That made her a perfect daddy's little girl
For me, It's a perfect combination.

She kidnapped my heart
She made me laugh
She annoyed me sometimes
But, that doesn't matter now

She's an angel
She really is
Once you see her smile, you'll melt
Fly
Smile too.

She's like a baby
Nooo, not the always-crying-and-whining one
She's pure
Not a saint nor a devil
But, there's something about her that just made me smile
It's a blessing for me to have her
As my best friend

She's adorable
She's lovely and lovable
She's a-ma-zing.
I love her.
My besties and I love her.
Everyone loves her.

I'm telling you. she's a real deal.
She is this TwigglyTwinkyShaby.

Born as Shabrina Belinda Irawan
on the 16th day of may.

She's summer,
Spring,
Autumn,
But sure as hell no winter.

Tentang Rasa

Entah apa yang aku rasakan sekarang.
Ah, sepertinya sudah tidak berguna lagi kata yang ku ucap.
Sedih, namun aku bahagia bisa memiliki sedikit bagian dari dirimu.
Ya, aku tahu. Aku tahu kau tidak sepenuhnya milikku
Tetapi... Hati ini yang merasa, dan aku tidak bisa menangkalnya.
Apa kau tahu bahwa aku selalu memperhatikanmu?
Ya, di koridor itu, di tempat pertama kali kau berikan senyum manismu padaku
Di tempat itu kau pertama kali menyapaku

Haha, semua itu hanya kenangan
Dulu, aku tak membayangkan bisa sedekat ini denganmu
Bisa menghabiskan waktu denganmu
Tertawa, tersenyum, gembira bersamamu
Walau sedikit jiwaku mati disaat aku sadar kau bukanlah milikku
Tetapi, aku bahagia bisa melihatmu tertawa bersamaku
Karena aku.

Kata orang, kalau kau sayang sesuatu, lepaskanlah
Kata orang, jika kau sayang dia, sepatutnya kau bahagia melihatnya bahagia walaupun bukan denganmu
Ah, aku tidak sependapat dengan mereka yang berkata seperti itu
Akupun yakin didalam hati mereka yang paling dalam, jauh dalam, mereka sakit
Rapuh.
Aku hanya bisa tersenyum.
Tersenyum melihat dan mendengan celoteh mereka yang terdengar munafik.

Aku sayang kamu, dan aku tidak akan melepaskanmu
Perjuanganku menjadikan aku dan kamu sedekat ini saja penuh jatuh-bangun.
Aku sayang kamu, dan aku bahagia melihatmu bahagia jika bahagiamu BERSAMAKU.
Tidak akan mudah melihatmu bahagia bersama orang lain, menyayangi orang lain, bukan aku.
Tapi, itulah adanya.
Dan aku tidak bisa memaksakan perasaanmu
Walaupun aku sudah berusaha menarik hatimu hanya untukku
Tapi, kau ditakdirkan bukan untukku.

Aku
Kamu
Kita
Hanya sahabat.
Terlalu banyak kenangan tentangmu yang ada padaku
Yang ada dalam pikiranku
Hatiku
Jiwaku

Dan aku berkata pada diriku sendiri "bagaimana bisa aku melepaskan itu semua?"
Aku bertanya "bagaimana bisa aku melupakanmu? Melupakan kita?"
Disaat otakku berkata "tidak, aku tidak peduli lagi dengannya,"
Hatiku berkata "kau masih peduli dengannya, bodoh."
Ya, bodoh.
Sakit memang, tetapi itu faktanya.
Ya, aku bodoh.

Seorang laki-laki dan seorang perempuan bisa saja hanya menjadi teman
Tetapi di satu titik tertentu
Mereka akan jatuh cinta satu sama lain
Mungkin sementara,
Mungkin di waktu yang salah,
Mungkin terlambat,
Mungkin selamanya.

Kata-kataku sepertinya terlalu puitis untuk seorang laki-laki sepertimu, ya?
Hanya ada tiga kata untukmu
Kugabungkan menjadi satu kalimat
Aku sayang kamu.